

Rabu, 2 Maret 2022
Setelah sebelumnya mematangkan rencana kegiatan sidak (Inspeksi Mendadak) terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari yang menjadi keluhan masyarakat, DPRD Kota Kendari langsung melakukan Sidak kebeberapa Distributor penyalur minyak goreng dan beberapa Swalayan di kota kendari.
Sidak dibagi menjadi 2 tim. Tim A dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kota Kendari, H. Subhan, ST, melakukan sidak di daerah Andounohu hingga Lepo-lepo. Tim B yang dipimpin Ketua Komisi II, Ir. Andi Sulolipu. Tim B melakukan sidak di daerah Sodohoa, Mandonga, hingga Puuwatu.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kendari saat menggelar sidak didampingi Polresta Kendari, Dinas Pangan Kota Kendari, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari.
Ketua DPRD Kota Kendari mengatakan, kegiatan ini sudah diagendakan untuk melakukan sidak terkait dengan kelangkaan stok minyak goreng, khususnya di daerah Kota Kendari.
“Kami melakukan sidak hari ini untuk memastikan stok yang ada digudang sebanding dengan apa yang ada dipasaran. kita turun gabungan Komisi I, II, dan III, makanya kita bagi dua tim untuk benar benar memastikan ketersediaan minyak goreng.” Ungkap Ketua DPRD.
Ditambahkan bahwa, tidak hanya memantau ketersediaan minyak goreng namun juga harga. dan berharap kondisi ini bisa segera teratasi dan kembali normal.
Sidak Tim B yang dipimpin Andi Sulolipu diawali dengan mengunjungi distributor minyak goreng di PT Cinta Damai Insani, dilanjutkan ke Pasar Sentral Kota, Swalayan Surya, UD Naga Mas, PT Wira Eka, dan terakhir di PT Landipo Niaga Raya.
Dalam sidak ini, para politisi di Dewan berdialog langsung dengan pedagang dan masyarakat termasuk para operasional gudang. Mereka banyak mendapatkan keluhan dari pedagang terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari.
Di gudang distributor misalnya, mereka tidak memiliki stok minyak goreng. Berbeda dengan di beberapa swalayan dan pasar, anggota DPRD Kota Kendari hanya menemukan stok minyak goreng yang sangat terbatas.
Andi Sulolipu mengatakan bahwa Dari hasil Sidak tadi, kita mendapati beberapa disributor stok minyak gorengnnya sudah tidak ada. Sudah hampir dua bulan mereka meminta tapi tidak ada.
Kondisi saat ini kata politisi PDIP tersebut sangat sulit untuk mendapatkan minyak goreng. Olehnya itu, DPRD secara kelembagaan meminta agar pihak-pihak terkait distributor, pedagang, maupun pihak lain tidak bermain-main atau memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan khusus.
“Kami meminta para distributor agar semua minyak goreng yang akan distribusi harus melalui mekanisme untuk menjaga kestabilan harga dan mengatasi kelangkaan minyak goreng ini,” jelas Andi Sulolipu.
Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada penimbunan minyak goreng ditingkat distributor yang terjadi adalah kurangnnya pasokan minyak goreng dari pabrik produksi minyak goreng. Hal ini sesuai dengan temuan dibeberapa distributor yang mengalami kekurangan dan ada beberapa distributor yang belum mendapatkan minyak goreng dari pabrik karena ada juga distributor yang mendapatkan minyak goreng dan segera disalurkan.
sementara terkait kebijakan swalayan tempat dijualnya minyak goreng yang membatasi jumlah pembelian adalah agar masyarakat bisa lebih banyak yang mendapatkan minyak goreng.
DPRD kota kendari dalam hal ini tidak segan segan melakukan tindakan tegas bagi distributor jika melakukan penimbunan dengan penutupan usaha hingga pencabutan izin.










