KETUA DPRD MENJADI NARASUMBER DALAM PODCAST KENDARI POS

Ketua DPRD Kota Kendari, H. Subhan berkesempatan menjadi narasumber dalam Podcast Kendari Pos Channel yang dipandu langsung Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadi. H. Selasa, (05/12/2023).
Dalam kesempatan ini ketua DPRD Kota Kendari memaparkan empat masalah perkotaan yang telah dituntaskan dimasa kepemimpinannya sebagai ketua DPRD baik secara pribadi maupun melalui kerja kerja legislator pada alat kelengkapan DPRD Kota Kendari yaitu permasalahan banjir, Air, sampah dan kemacetan serta masalah penerangan jalan.
Untuk masalah banjir. Pihaknya bersama pemerintah Kota Kendari berhasil meyakinkan Kementerian PUPR membangun kolam retensi di Kawasan Baruga. Pembangunan kolam retensi berhasil mengurangi potensi banjir hingga 20 persen.
Kedua masalah air bersih. Pihaknya terus mendorong Pemerintah Kota Kendari untuk melakukan perbaikan terhadap instalasi air bersih yang mengalami kerusakan. Tujuannya agar operasional PDAM berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Kemarin sempat banyak kebocoran (Pipa) PDAM. Ini menuntu kita untuk lebih memperhatikan kondisi perpiaan yang sudah tua sehingga perlu mendapatkan perbaikan. Alhamdulillah sudah tertangani dan pelayanan (air bersih) kembali normal,” ungkapnya.
Selanjutnya, masalah sampah dan kemacetan. Menurut Subhan, sampah dan kemacetan merupakan problem Kota yang sedang menunjukkan perkembangan. Ia tak menampik saat ini volume sampah di Kota Kendari terus mengalami peningkatan yang mana jumlahnya sudah mencapai sekitar 200 ton perhari.
“Karena volume sampah yang meningkat, kami terus mendorong pemerintah Kota Kendari untuk selalu siap dalam menanganinya terutama dalam menyiapkan kendaraan operasional pengangkut sampah dan petugas kebersihan. Kami selalu mendukung,” tegas beliau.
Sementara itu, untuk masalah kemacetan, pihaknya mendukung Kota Kendari terkait pembangunan jalur Kembar Kali Kadia (Inner Ringroad) dengan berupaya meyakinkan pemerintah pusat untuk merealisasikannya.
Terakhir masalah penerangan beliau mengakui penerangan adalah masalah publik yang paling banyak diterimanya saat melakukan reses. Ia mencatat 50 persen keluhan masyarakat adalah masalah penerangan jalan.
Lanjut ia menjelaskan, Program Kendari Terang adalah program yang digagasnya bersama Mantan Wali kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada 2017 silam. Kehadiran program tersebut dilatar belakangi maraknya aksi kriminalitas dimalam hari terutama aksi begal.
“Kejahatan muncul karena ada kesempatan. Salah satunya gelap. Sehingga waktu itu kita mengadakan program ini sebagai salah satu langkah pencegahan aksi kriminalitas termasuk untuk mencegah peredaran gelap narkoba,” ungkapnya.