Memeriahkan HUT Kota Kendari ke 193 pemerintah Kota Kendari menggelar Lomba permainan tradisional salah satunya Gala Asin yang diikuti oleh seluruh OPD lingkup pemerintah Kota Kendari di Lapangan Benu Benua Kecamatan Kendari Barat. Kamis, (02/04/2024).
Sekretariat DPRD kota Kendari yang juga ikut mengikuti perlombaan ini berhasil melaju ke babak semi final setelah mengalahkan beberapa OPD dengan skor meyakinkan.
Seru, permainan menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak- balik untuk meraih kemenangan dalam lomba olahraga permainan tradisional gala asin yang diikuti ASN dan Non ASN OPD Pemerintah Kota Kendari.
Gemuruh teriakan penonton juga menjadi penyemangat bagi peserta lomba gala asin ditambah ejekan bernada candaan antara sesama Aparatur pemerintah Kota Kendari menambah keseruan Perlombaan di tengah guyuran Hujan.
Dalam beberapa literatur permainan galasin atau gobak sodor merupakan permainan yang berasal dari negara Belanda. Awalnya penyebutan gobak sodor sendiri berasal dari kata go back through the door yang memiliki arti menembus pintu. Akan tetapi karena cukup susah untuk dikatakan oleh masyarakat Indonesia akhirnya berubah menjadi gobak sodor.
Dikutip dari buku Bunga Rampai Desain Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas karya Mochammad Asmawi, (2022) dijelaskan bahwa gobak sodor atau di beberapa daerah sering juga disebut dengan galah asin atau galasin. Ini merupakan olahraga sekaligus permainan tradisional yang dimainkan oleh dua tim, masing masing tim terdiri dari 3 Sampai 5 orang. Masing-masing anggota tim akan menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik. Permainan ini membutuhkan kecepatan, kelincahan, dan ketangkasan.
Sayangnya diera saat ini gala asin sangat jarang dimainkan seolah terlupakan oleh kemajuan teknologi yang muda diakses oleh generasi saat ini sehingga dalam memperingati HUT kota Kendari Pemerintah kota Kendari mengangkat kembali permainan galahasin agar dapat dikenal kembali.
Foto : Hendra/Awan