Ketua DPRD Kota Kendari H. Subhan menghadiri rapat koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan mengahadapi perubahan cuaca yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari di ruang Mepokoaso Kantor Balai Kota Kendari, Selasa (23/01/2024).
Rakor dibuka langsung Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala dan dihadiri Forkopimda Kota Kendari, Kepala BMKG Kota Kendari, Kepala OPD Pemerintah Kota Kendari, Asisten dan Staf Ahli Setda kota Pekalongan, Lurah dan Camat se-Kota Kendari.
Sekda Kota Kendari mengatakan, berdasarkan analisis potensi bahaya, di Kota Kendari rawan terjadi bencana banjir, tanah longsor dan gempa bumi. Untuk bencana tanah longsor potensi bahayanya terbesar di 11 kecamatan, bahaya banjir terdapat di 10 kecamatan dengan berbagai level mulai dari yang sangat rendah maupun tinggi.
“Saat ini sudah memasuki musim hujan, kita semua sudah sama-sama melihat dan merasakan cuaca ekstrim dan hujan lebat dalam sebulan terakhir, sudah ada contoh daerah lain yang mengalami bencana banjir yang cukup parah,” ungkapnya.
Dalam kesempatanya Ketua DPRD kota Kendari mengatakan mengapresiasi kegiatan Karya bakti yang dilakukan pemerintah kota Kendari beberapa hari ini.
“Kita melihat keseriusan dari pemerintah kota untuk menangani drainase saya lihat muka-mukanya Lurah Camat ini letih karena berhadapan dengan pembersihan drainase tetapi senyumnya tetap mekar artinya ini bukti kesungguhan dari mereka untuk mengambil tanggung jawab” tuturnya.
Beliau juga mengatakan usulan DPRD kota Kendari untuk membangun kolam retensi skala besar untuk menangani banjir di kota Kendari melalui anggaran pusat maupun Provinsi Sulawesi Tenggara.